salam m3t4L

Selasa, 28 Desember 2010

Pindah Kuadran

Kerja Keras Pendapatan Kecil
Pindah kuadran suatu keharusan. Tentu dan pasti. Anda yang berada dalam posisi sebagai karyawan (employee = E) harus bisa pindah ke kuadran kanan (yaitu kuadran Bussiness Owner). Karena sebesar apapun gaji yang anda nikmati posisi anda bukan dalam zona terbaik.
Apapun profesi dan posisi Anda saat ini, masih ingatkah saat Anda menerima gaji atau komisi atau pendapatan untuk pertama kalinya ? Pada saat itu, apakah yang Anda rasakan ? Sebagian dari kita merasa sangat senang, bangga, bahagia atau mungkin juga merasa tidak puas. Berapapun jumlah yang didapat, nominal kecil ataupun nominal besar, rasanya sangat senang sekali bisa menghasilkan uang untuk pertama kalinya. Rasa senang pada saat mendapatkan uang untuk pertama kalinya, menjadi pemicu bagi semua orang untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
Tidak penting berapa kali Anda gagal,
yang penting berapa kali Anda bangkit.
[Abraham Lincoln]
Pindah kuadran adalah sebuah istilah
yang menjadi sangat populer lantaran
buku best seller bertajuk Rich Dad, Poor Dad
karangan Robert T. Kiyosaki.
Bagi sebagian orang, mungkin harus bekerja dengan menghabiskan 8 jam sehari atau ada juga yang menghabiskan lebih dari 12 jam sehari untuk bekerja. Sampai terkadang ‘lupa’ makan dan kurang tidur. Saat awal kita masuk dunia kerja untuk menghasilkan uang, di dalam otak kita mungkin dipenuhi dengan berbagai macam idealisme yang indah tentang bagaimana menghasilkan uang dengan lebih cepat. Saat itu, kita mungkin sangat bersemangat dalam menjalankan ide-ide itu. Namun kenyataannya, menghasilkan uang tidak pernah semudah yang kita bayangkan seperti saat baru saja lulus kuliah. Apa yang kita dapat dibangku kuliah, rasanya tidak relevan dengan kehidupan sebagai profesional.
Dalam perjalanan hidup kita, hal yang paling sulit adalah melakukan atau mendapatkan sesuatu untuk pertama kalinya, terutama dalam hal pekerjaan dan mendapatkan uang. Pada awalnya, sangat sulit sekali bagi kita untuk memperoleh pendapatan 1 juta yang pertama, bila kita sudah mendapatkannya, hal kedua yang paling sulit adalah mendapatkan 10 juta yang pertama, kemudian 100 juta pertama dan seterusnya.
Namun bila Anda telah mendapatkan suatu nominal tertentu, misal 50 juta dalam waktu 1 bulan; akan menjadi jauh lebih mudah untuk mendapatkan 1 juta dalam waktu 1 bulan, tergantung tunggangan apa yang kita gunakan.
Kuadran itu Apaan ?
Seperti yang disampaikan oleh Robert T Kiyosaki yang mengelompokkan jenis pekerjaan menjadi 4 kuadran.
K/E = Karyawan/Employee – Bekerja untuk perusahaan. Di kuadran ini, kita bisa mendapatkan jaminan pendapatan tetap dalam bentuk gaji. Konsekuensinya, waktu kita untuk perusahaan dan harus patuh pada atasan. Bila kita terlambat masuk kantor atau meliburkan diri sendiri, tentu akan mendapatkan sanksi dari perusahaan. Mungkin awalnya mendapat teguran sampai akhirnya dipecat. Dan tidak mungkin bila atasan memerintahkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan kita akan berkata “Bos, saya pengen tidur siang dulu, besok saja ya saya selesaikan laporannya !!”
P/SE = Profesional/Self Employee / Toko – Bekerja untuk diri sendiri. Jenis pekerjaan tidak memberikan pendapatan tetap seperti halnya Karyawan, namun memberikan potensi pendapatan yang luar biasa besar ataupun pendapatan yang biasa-biasa saja bahkan mungkin bisa lebih rendah dibandingkan karyawan suatu perusahaan. Karena semuanya tergantung pada diri sendiri, maka bisa disebut dengan pekerjaan yang memperkerjakan diri sendiri dan menggaji diri sendiri. Jenis pekerjaan ini, memberikan fleksibilitas waktu tapi kita tidak bisa berkata “ah, aku pengen liburan dulu 1 tahun, baru nanti kerja lagi !!”
U/BO = Usahawan / Pemilik Bisnis atau Business Owner – Sistem bekerja untuk pemilik.
I = Investor – Uang bekerja untuk kita (pemodal)
Pengalaman pribadi ketika alih profesi (pindah kuadran) menjadi pengusaha setelah puluhan tahun jadi karyawan, antara lain selalu “merasa sendirian” dan “konflik batin” dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Pindah kuadran adalah sebuah istilah yang menjadi sangat populer lantaran buku best seller bertajuk Rich Dad, Poor Dad karangan Robert T. Kiyosaki. Isitilah ini merujuk pada perpindahan dari kuadran seorang pekerja (employee) bergerak menuju kuadran business owner atau entrepreneuer. Dari seseorang yang tiap bulan menerima gaji secara konstan, bergerak menjadi manusia mandiri yang create their own wealth.
Pilihan menjadi entrepreneur kini tampaknya memang tengah digandrungi banyak orang; dan ini tentu saja merupakan sebuah hal yang layak disukuri
Lima persen penduduk dunia menguasai lebih dari delapan puluh persen uang yang beredar saat ini. Di tingkat lokal, lima persen penduduk Indonesia menguasai sembilan puluh lima persen peredaran uang. Ini berarti sembilan puluh lima persen dari lebih dari dua ratus juta penduduk hanya memegang dan memperebutkan lima persen uang sisanya.
Sekedar membahasakan ulang teori Kiyosaki, sejak kecil kita diajari untuk menjadi pintar, bersekolah tinggi, mencari kerja dengan penghasilan besar atau jaminan uang pensiun. Sejak lama kita dididik untuk pandai dan menjadi employee (pekerja) bagi orang lain. Hanya sedikit orang yang memahami pengelolaan finansial untuk membuat uang bekerja untuk mereka, bukannya mereka yang bekerja demi uang. Juga yang membuat orang pintar bekerja untuk mereka, bukan mereka yang dipekerjakan.
Teori ini juga memberi gambaran dari Kiyosaki bahwa orang cenderung menganggap liabilitas sebagai aset. Orang kaya (dalam definisi ini, orang kaya adalah pemilik perusahaan besar atau investor profesional) mampu membedakan mana liabilitas, mana aset. Mereka mengembangkan aset agar bekerja untuk mereka dan terus menghasilkan uang. Sementara golongan menengah ke bawah menghabiskan sebagian uang mereka untuk memelihara liabilitas.
Pemilik aset inilah yang berada di kuadran kanan (bussiness owner dan investor) yang berjumlah kecil dan menguasai sebagian besar peredaran uang. Sementara kuadran kiri (employee dan self employee, segala macam pekerjaan diluar kuadran kanan) menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja pada orang lain dengan gaji yang kecil.
Kuliah atau Sekolah Kuadran Mana ?
Sejak dulu, sebagian besar dari kita mengikuti alur manusia pada umumnya. Setelah lulus sekolah atau kuliah, lantas menawarkan ijasah dan keterampilan kepada perusahaan milik orang lain. Alangkah enaknya jika kitalah pemilik perusahaan dimana orang lain menawarkan ijasahnya kepada kita. Sayangnya, mengutip kalimat A. Khoerussalim (sarjana Filsafat UGM yang kini menjadi super trainer bisnis, owner Country Donut), orang lebih suka berada pada jalur aman jika sudah menyangkut permasalahan uang. Tidak berani mengambil dan menghadapi resiko untuk mencoba sesuatu. Mereka lebih suka berpenghasilan tetap daripada tetap berpenghasilan. Siapa yang menjamin kita akan terus bekerja untuk perusahaan X? Siapa yang tidak khawatir dengan persiapan hari tua?
Kalau kita punya tabungan atau deposito sekian juta di bank, akan sangat membantu jika digunakan sejak sekarang untuk mulai membangun aset kita, untuk segera berpindah dari kuadran kiri ke kuadran kanan. Keuntungan bisnis dari investasi maupun membangun aset berkali lipat dibanding bunga bank yang hanya beberapa persen. Salah satu jalan kebangkitan ekonomi Indonesia adalah melalui munculnya entrepreneur pribumi yang berani bersaing dengan produk impor.
Yuk Pindah Kuadran
Last but not least, jangan pernah menyesal dan malah bangga menjadi pengusaha dan kita harus berhasil mengajak istri dan anak-anak dan keluarga serta teman-teman menjiwai spirit entrepreneur.
Berikut ini contoh rasa tidak enaknya menjadi pengusaha (rasa yang terjadi pada tahap awal), khususnya selepas dari profesi karyawan, antara lain :
  1. Penampilan diri yang tidak OK lagi, karena harus menyesuaikan dengan situasi ruang lingkup bisnis, yakni pekerjaan bongkar muat produk, pengiriman order ke toko atau pelanggan rumah, bersih-bersih kantor dan gudang… persis buruh pasar yang selalu kepanasan dan keringatan.
  2. Pakaian rapi berdasi, sepatu mengkilap dan tubuh wangi parfum tidak ada lagi, yang ada hanya pakaian casual / polo shirt, celana jeans, sepatu kets dan penuh aroma keringat.
  3. Pressure jiwa karena ingin segera sukses sebagai pengusaha membawa dampak stress dan depresi mental, tidak heran bila berat badan langsung turun 5 kg.
  4. Hampir setiap hari merasa pusing dan mual, kerja pontang panting nyaris tidak ada hasilnya.
  5. Ya Tuhan  it’s a real wild jungle zone… I was almost hopeless…
  6. Godaan untuk kembali menjadi karyawan dengan comfort zone-nya selalu menari di depan mata, apalagi Presdir di perusahaan terakhir selalu menawari kursi empuk Direktur.
Negeri tercinta ini masih sangat membutuhkan barisan manusia mandiri yang berani mengambil resiko menjadi wirausahawan/wati. Sebuah keberanian untuk meretas jalan panjang demi meraih apa yang acap disebut sebagai financial freedom.
Pertanyaannya adalah : jika kita sudah terlanjur menjadi pekerja kantoran (employee) dan mungkin kini tengah menikmati sebuah comfort zone, apa yang mesti harus dilakukan untuk pindah kuadran? Dan kapan sebaiknya pindah kuadran? Tak ada jawaban baku disini, sebab seperti kata pepatah “ada banyak jalan menuju Roma”. Demikian pula, mungkin ada seribu jalan untuk melakoni proses perpindahan kuadran. Namun disini, saya hendak mendedahkan sejumlah catatan yang mungkin layak digenggam.
Catatan yang pertama adalah ini: kalaulah kelak Anda ingin menyodorkan resignation letter (jangan tulis surat pengunduran diri tapi surat pemajuan diri) dan bertekad bulat full time menjalani wirausaha, pastikan bahwa probalilitas keberhasilan bisnis/usaha yang akan Anda tekuni itu setidaknya berada pada kisaran angka 70 %. Pertanyaan berikutnya : dari mana angka 70 % diperoleh? Ya tentu saja berdasar analisa atas potensi pasar. Ini bisa dilakukan dengan cara observasi, survei secara sederhana, ataupun berdasar kisah kegagalan/keberhasilan serta pengalaman dari para pelaku bisnis di bidang yang akan Anda tekuni. Angka itu juga mesti memperhatikan kapabilitas internal Anda dalam menjalani usaha yang akan ditekuni. Namun pada akhirnya, semua juga terpulang pada your personal judgement. Kalau Anda bermental penakut, meskipun secara rasional hasil analisa menunjukkan bahwa 70 % usaha ini akan berhasil, namun mungkin hati kecil Anda akan selalu bilang “rasanya peluang bisnis ini untuk berhasil kok cuman 20 % saja….”. Wah, kalo begini mindset sampeyan, ya ndak jalan-jalan. Kalu begini, berarti mindset Anda yang perlu direparasi (silakan baca tulisan tentang mindset untuk merefresh mindset Anda).
Catatan yang kedua adalah ini : kalaulah Anda belum berani full time pindah kuadran, maka tentu saja Anda bisa menjalani apa yang di sebut sebagai “double kuadran”. Bekerja di kantor tetap dilakoni, namun perlahan-lahan mulai merintis bisnis secara mandiri. Kelak kalau roda bisnis itu ternyata bisa memberikan income yang memadai, baru kemudian mengajukan pengunduran diri (tapi surat nya berbaunyi pemajuan diri karena kita maju dari pekerja jadi pengusaha) dari kantor. Model semacam ini menjanjikan rute yang lebih aman, dan sudah banyak kisah keberhasilan yang tersaji melalui rute double kuadran ini. Melalui smart management atau juga melalui pengaturan waktu yang tepat, pilihan model ini rasanya sangat layak untuk dicoba.
Pertanyaan terakhir : lalu apa dong kira-kira bisnis yang harus di lakukan? Nah ini pertanyaan yang mudah dijawab. Silakan saja datang ke toko bukunya   Gramedia atau toko buku terdekat di kota Anda. Disitu Anda akan segera melihat puluhan atau mungkin ratusan buku tentang beragam peluang bisnis : mulai dari kiat bisnis waralaba, peluang bisnis baju koko, bisnis rumah makan mak nyus, bisnis jualan obat, bisnis secara online, bisnis jualan air isi ulang, bisnis properti…….semua ada, tinggal dipilih-pilih mana yang paling cocok menurut Anda.
Cara kita bereaksi terhadap perbedaan perbedaan itulah yang menyebabkan kita tetap berada di suatu kuadaran atau di kuadaran lainnya. Ketika kita menyeberang dari kuadaran “E” ke kuadran “B”, secara intelektual dia bisa memahami prosesnya, tapi ia tak bisa menanganinya secara emosional. Ketika muncul masalah, dan dia mengalami kerugian, dia tidak tahu harus melakukan apa untuk menyelesaikan masalah itu…, jadi, dia kembali ke kuadran di mana ia paling merasa nyaman. Ketika rasa takut kehilangan uang dan gagal menjadi terlalu menyakitkan, perasaaan yang sama sama kami miliki, dia memilih mencari rasa aman, dan aku memilih mencari kebebasan. Meski kita semua manusia, jika menyangkut uang dan emosi   yang berkaitan dengan uang, kita semua memberikan reaksi yang berlainan. Dan cara kita bereaksi kepada berbagai emosi itulah yang sering menentukan kuadran mana yang kita pilih sebagai tempat memperoleh penghasilan. Dan jika ingin berhasil dalam kuadran mana pun, kita harus punya lebih banyak daripada sekedar ketrampilan. Dan juga harus tahu perbedaan inti yang membuat orang mencari kuadaran yang berbeda. Pahamilah itu, dan hidup akan jadi jauh lebih mudah. Semua orang dapat pindah kuadaran, tapi berganti kuadran tdak seperti berganti pekerjaan atau berganti profesi. Berganti kuadaran sering berarti mengubah inti siapa dirimu, caramu berpikir, dan caramu memandang dunia. Perubahan itu lebih mudah bagi orang tertentu daripada bagi yang lain hanya karena sebagian orang menyukai perubahan sedangkan yang lain menentangnya. Dan berganti kuadran seringkali  merupakan pengalaman yang mengubah hidup. Ini adalah perubahan yang sangat besar seperti kisah abadi tentang ulat yang berubah menjadi kupu kupu. Bukan dirimu saja yang akan berubah, tapi juga teman temanmu. Ketika kau masih berteman dengan teman-teman lamamu, ulat mengalami kesulitan melakukan hal hal yang dilakukan kupu kupu. Jadi perubahan ini adalah perubahan besar, dan tidak banyak orang yang memilih untuk melakukannya.
Apa Perbedaannya :
Nilai inti adalah nilai nilai yang berasal dari jiwa jiwa mereka :
Kata – Kata Kuadran “E”
Seseorang yang berasal dari kuadran “E” atau pegawai, kemungkinan akan berkata : “Saya mencari pekerjaan yang aman dan menjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan bagus”
Kata – Kata Kuadran “S”
Seseorang yang berasal dari kuadran “S” atau pekerja lepas, kemungkinan akan berkata : “Tarif saya $35 per jam ” atau “Tarif komisi normal saya 6 persen dari nilai total” atau “Saya sepertinya tidak bisa menemukan orang yang mau bekerja dan melakukan tugas ini dengan besar” atau “Saya menggunakan 20 jam tenaga saya dalam proyek ini”
Kata – Kata Kuadran “B”
Seseorang yang beroperasi dari kuadaran “B” atau pemilik bisnis kemungkinan akan berkata :” “Saya mencari seorang presiden baru untuk menjalankan perusahaan saya”
Kata – Kata Kuadran “I”
Seseorang yang beroperasi dari kuadran “I” , atau investor, kemungkinan akan berkata : “Apakah cash flow saya berdasarkan tingkat laba internal atau tingkat laba neto ? ”
Kata kata alah alat yang ampuh.  Mendengarkan dengan cermat kata kata yang digunakan seseorang, dan kemudian akan tahu kata kata mana yang harus digunakan, dan kapan menggunakannya supaya bisa memberikan tanggapan yang paling effektif. Satu kata bisa membangkitkan semangat satu jenis orang sementara kata yang sama bisa sepenuhnya mematikan semangat orang yang lain. Untuk menjadi pemimpin yang baik, pertama harus menjadi pendengar yang baik. Jika tidak mendengarkan kata-kata yang digunakan seseorang. Anda takkan bisa merasakan jiwa mereka. Jika tidak mendengarkan jiwa mereka, anda takkan pernah tahu dengan siap anda berbicara.
Maka itu setelah selesai membaca kupasan tentang kuadran anda punya keharusan untuk segera pindah kuadran. Ayo kapan lagi, ingat jangan pakai otak kiri untuk pindah kuadran karena analisanya akan panjang dan melelahkan. Untuk pindah kuadran kanan pakai yang kanan. Benar kan ?
Keterangan :
Aset, definisi mudahnya sesuatu yang terus bekerja dan menghasilkan uang tanpa keterlibatan/meski ditinggalkan oleh pemilik. Misalnya perusahaan bagi owner dan investasi bagi investor.
Liabilitas, suatu benda yang mampu bekerja/menghasilkan uang tetapi membutuhkan pemeliharaan yang bisa menimbulkan pengeluaran baru atau mengurangi harga benda tersebut. Misalnya mobil dan rumah.
*) tulisan ini diramu dari berbagai sumber internet
    Rahasia Tandatangan rahasia kesuksesan Cepat Kaya melalui Internet

Rabu, 22 Desember 2010

SEKILAS TENTANG YUDY

Yudi,,
Yudi adalah anak pertama dari keluarga yang sederhana.
Anak pertama Dari Pasangan yang berbahagia, Yaitu ayahanda Mashudi & bunda tercinta Sri murni .
Mempunyai 3 orang saudara kandung, alhamdulilah semuanya laki2..

Yudi,, yang memiliki  sifat bandel kers kepala, tapi mudah bergaul.,,
Di bawah ini adalah adalah sekilas biodata Yudi

Nama : Wahyudi ramdano
Jenis kelamin : Laki2
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jln Bina Widya

Yudi kulyah di sebuah perguruan tinggi negeri di provinsi riau...
Universiras Riau,,
NIM : 0904114516
JUR  : Ilmu kelautan
Faperika Unri

Dulunya si,, akku pengen banget menjadi pelaut yang ulung seperti Kakek ku..
namun harapan itu sia2,, ketika semua tidak ada yang setuju kalo akk jadi seorang pelaut.
Sejak di bangku SMP aku, selalu berharap untuk bisa mewujud kan cita2 itu,,, Namun ketika akku lulus dan ingin melanjut kan Ke SMK perkapalan di Batam, orang tua ku belum sanggup, n waktu itu itu biaya memang cukup mahal. dan orang tuaku belum ada uang.
yach gpp se,, ku lanjud ajja di SMA. Namun setelah akku lulus SMA ternyata ketika ku mau masuk ke perkapalan semarang ortu ku juga ga ngebolehin.
jadi,, ketika akku liad di pendaftaran SNMPTN ada ILMU KELAUTAN tercantum di UNRI,,
ya uddah ku masuk ke Faperika, n Ambil IK too.
jadi ku berharap akku bisa menjadi pelaut handal dari unri....

Jales Veva..........!!!!!!!!!


Sabtu, 11 Desember 2010

  Sejarah metal Underground


16 tahun yang lalu, Underground Metal, mulai muncul di industri musik barat. Tampil dengan 2 jenis yang berirama cepat dan yang berirama sedang (slow).

Yang berirama cepat adalah “Thrash Metal” (biasanya disebut Speed Metal & street Metal).

Thrash Metal diusung oleh Metallica, Slayer, Exodus Anthrax, Nuclear assault. Thrash Metal sekarang ini bahkan muncul lebih garang lagi.

Aliran Slow Metal dijuluki “Heavy sludge sound” yang aslinya dari sound Black sabbath. Band-band dengan aliran ini adalah Candlemass, St. Vitus dan Trouble. Sekarang ini muncul beragam gaya Metal underground, dari yang agressif dan bertenaga hingga yang memiliki nuansa “New Millenium ”.
Metal underground berkembang dan menyebar hingga hampir ke seluruh bagian dunia, bahkan sampai seperti dikatakan seorang editor majalah musik "Perkembangan musik ini bagaikan cabang “McDonald” yang ada hampir diseluruh dunia."
Berikut ini diantaranya adalah jenis-jenis Underground Metal yang berkembang hingga kini, sebagai berikut :

THRASH METAL
Metallica adalah band dengan aliran ini, seperti kita ketahui mereka telah menjadi icon industri ROCk dengan BLACK ALBUMnya yang fenomenal. Sampai sekarang Thrash Metal-lah salah satu Underground Metal yang paling banyak mendapatkan perhatian dari Major Label (industri rekaman ternama).
Terpengaruh oleh band dari inggris, Thrash Metal lebih-lebih berkembang di Amerika (kecuali Sepultura yang berasal dari Brazil).

Di awal tahun 80-an aliran Thrash Metal menghasilkan Masterpiece-masterpiece yang artistik seperti
Master puppets, Metallica (elektra 1996),
Reign in Blood, Slayer (American 1986), dan
Arise, Sepultura (Road runner 1991).
Slayer dinobartkan sebagai The King of Underground Metal selama 1 dekade dan masih dihormati sampai sekarang ini, tetapi mungkin, band Thrash Metal terbesar adalah Pantera yang terakhir mengadakan konser resmi 101 proof (Eastwest).

DEATH METAL
Sebenarnya aliran ini cocok sebagai soundtrack film-film horor. Semua band Death Metal memiliki nama band yang bertemakan kejadian tersebut diatas. Contohnya:
Deicide, Entombed, Morbid angel, Brujeria,
Canibal corpse, Six feet under, Malevolent creations, Broken hopes, Obituary dan Hiprocrisy.

GRIND CORE
Aliran ini pertama kali diperkenalkan oleh Napalm Death diakhir 80-an, sebuah kombinasi Death Metal dengan Punk Hardcore, yang liriknya banyak mengandung kritik kritik politik.
Band-band yang mengusung aliran ini diantaranya
Brutal Truth dan Extreme Noise.

METAL CORE
Dengan aksen vokal Stakato Hardcore dan melodi minimalis, Metal Core merupakan gabungan Thrash dan Hardcore, Musik Metal core berhasil menarik perhatian masyarakat musik amerika di tahun 90-an dengan band seperti BioHazard & MachineHead.

PROGRESIF METAL
Merupakan aliran Trash Metal yang paling kontras perubahannya. Musik ini menghadirkan suasana Classic New Wave dan ArtRock 70-an dengan paduan elemen melodi Jazzy abad 19, juga musik Romantic Classic, yang disuarakan dengan vokal tenor yang tinggi.

Band-band yang menganut aliran ini adalah Hellowen dari Jerman, Gamma Ray, BlindGuardian, Angra, dan band Amerika DreamTheater.
Musik yang agak slow dari aliran ini dikategorikan DOOM termasuk dari lagu-lagu St.Vitus, Candlemass, Trouble. Variasi dari musik mereka dengan
'Slow ‘n’ Heavy Sound' menghasilkan suara-suara unik Phsycedellic, seperti lagu Slo-Burn (album Slo-Burn, MalliciousVinyl). Band-band 'DOOM' kadang menggunakan synthesizers untuk menghasilkan suasana Gothic (khususnya di visualisasi Vocal) seperti ditampilkan dalam lagu MyDyingBride
(album Like Gods of the Sun, Fierce/Mayhem) dan
Avernus (album Of the fallen, MIA).

BLACK METAL
Lahir dari Metal Subteranian, di awal 80-an dengan band-band seperti Venom dan Mercyful Fate, dengan lirik vokal yang “Luciferian (Satanik)”.
Band-band ini menampilkan sisi kegelapan alam baka, tampil diatas panggung dengan penampilan seperti mayat atau mengecat tubuh seperti tengkorak.
Aliran ini menampilkan musik Dead-Earnest Demonik dengan lirik-lirik pembunuhan atau pembakaran gereja (serem dehh ihhhh...). Secara teknis musik mereka menggunakan keyboard untuk menghasilkan suara fuzzy dengan vokal yang menyayat. Band-band yang menganut aliran ini antara lain LandMark (album Anthems of the Welkin at dust, Century Media), Dimmu Borgir (Enthroned Darkness Triumphant, Nuclear Beast) dan Crade of Filth (Dusk and Her Embrance, Fierce/Mayhem).

Kamis, 09 Desember 2010

Anak Metal Cinta Budaya

Anak Metal Cinta Budaya

Metal Identik dengan kekerasan, brutal, teriakan yang lantang, yaaaa.. pokoknya hal-hal yang negatif dah pasti ditujukan pada musik metal. Dasar orang awam yang cuma menilai metal dari segi tampilan, pdahal merekapun cinta dengan budaya sendiri. Hal ini terbukti oleh personil band metal Resouth dan Jasad, yang mlakukan hal-hal yang tak terduga menurut gue. hehe


Saat itu gue jalan-jalan bareng drummer Resouth, karena perjalanan yang cukup jauh dari Tangerang ke Jakarta gue dan drummer Resouth, Abdurahman atau biasa dipanggil Aab, merasa laper dan lelah setelah melakukan traveling yang sangat melelahkan. Lalu drummer Resouth ngajakin gue bersama teman gue yang lain untuk makan pecel yang super murah meriah, bayangin aja satu orsi cuma tiga ribu perak dan bisa bikin perut kenyang. (Drummer Resouth, kanan yang cepak).




Ini ada lagi personil band Jasad yang menggunakan batik saat acara 'Konser Metal Terbesar di Indonesia' yang digelar di Lapangan Saparua, Kota Bandung, Minggu (28/3/2010). Man Jasad terlihat jelas manggung dengan batik.
Berbeda dengan biasanya, beberapa kru Jasad menyiapkan repertoar sepasang senjata Kujang di bibir panggung. Bau sesajen pun menyeruak.

"Kujang Padjajaran ini sengaja dibawa karena kujang ini adalah saksi bisu kejayaan Sunda. Dan mungkin menjadi saksi bisu kehadiran kalian semua," tutur Man, sang vokalis sebelum memulai aksinya.

Man yang biasanya mengenakan busana serba hitam kali ini tampil beda dengan busana batik. "Kata siapa batik tidak bisa untuk memetalan? Emang memetalan harus hitam? Batik juga bisa," ujar Man.

Aksi Man tidak berhenti. Sebelum menggeber lagu pertama, Man sempat memainkan alat musik Sunda yang kini sudah langka Tarawangsa.

"Biar para generasi muda Sunda yang menonton disini tahu, kalau kita memiliki alat musik gesek yang hampir punah namanya Tarawangsa," ujarnya.
Nah sekarang kalian tahu kan apa itu metal, metal itu adalah bukan sesuatu yang bersifat negatif seperti halnya mereka sedang manayi dengan lantang, yang terdengar sangat bising dan memecah gendang telinga. Tapi sebenernya merekapun saat bicara sopan koq, cuma kitanya aja harus bisa mngambil sisi baik seseorang sebaik mungkin. SALAM METAL BUAT SEMUA